![]() |
starsat60.com |
Celana berbahan denim ataupun dungaree ini, tentunya
dimiliki oleh hampir semua orang. Dengan bahan kain denim yang memang mempunyai
serat yang padat dan dikombinasikan dengan jahitan yang kuat, membuat celana
yang lebih sering disebut jeans ini sangat diminati oleh banyak orang sebagai
celana yang nyaman digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Bahkan kini kita dapat dengan mudah memilih varian jeans
yang sesuai dengan karakter kita, entah itu warna, corak, motif dan grade dari
kualitas bahan itu sendiri. Untuk segmen anak-anak pun kita akan dengan mudah
menemukan celana jeans yang memang telah sangat memasyarakat diseluruh pelosok
dunia.
Julukan “Jeans” sendiri sebenarnya adalah nama alat yang
dipakai untuk merajut kapas pada abad ke 19 yang biasa disebut dengan Jean
ataupun Jeane disebuah kota bernama Genoa di itali.
Kemudian ketika seorang designer pakaian dan seorang vendor
kain bertemu, maka munculah sebuah kualitas dari pakaian. Itulah yang mengawali
modernisasi celana jeans ini, disaat Jacob W. Davis (Designer Pakaian) dan Levi
Strauss (Vendor Kain) bertemu, jadilah sebuah karya fenomenal yang ke
orisinalitasan design dan kualitasnya masih bisa kita lihat dan kita nikmati
sampai saat ini.
![]() |
Jacob W. Davis - historyofjeans.com |
![]() |
Levi Strauss - historyofjeans.com |
Tapi pernah ga kalian merhatiin celana jeans yang kalian
pakai? Pada bagian kanan depan diarea kantongnya? Nah, kita pasti akan
menemukan kantong dengan porsi mungil yang memiliki ukuran 3.5 cm x 2.5 cm kan?
(kurang lebih segitu ukurannya).
![]() |
twentytwowords.com |
![]() |
twentytwowords.com |
Tahukah kalian apa sebenarnya fungsi awal dari dibuatnya
kantong itu dan kenapa ukurannya harus kecil? Berdasarkan informasi dari situs
levi strauss, bahwa pada awalnya disekitar tahun 1879, celana jeans mereka
hanya memiliki 4 kantong (1 dibelakang, 3 didepan termasuk kantong kecil itu)
dan dengan sejarahwan levi (Tracey Panek) mengatakan bahwa fungsi kantong kecil
itu adalah sebagai tempat arloji saku.
Dulunya celana jeans adalah celana untuk para pekerja
tambang, celana dengan bahan denim ini dipilih karena kuat dan memang cocok
untuk pekerjaan keras para penambang. Yang kemudian berkembang penggunaannya ke
para koboi (cowboy) di amerika. Pada dasarnya kantong kecil itu memang untuk
mengakomodir para pekerja tambang dalam menyimpan butiran-butiran emas dan para
cowboy dalam menyimpan arloji saku.
![]() |
today.com |
Nah, coba sekarang perhatiin disekitar celana jeans kalian,
ada kaya’ paku-paku kecil kan? Apaan lagi sih ini? Kalo sejarah mengenai
paku-paku kecil ini, muncul pada saat Jacob W. Davis mendengar keluhan dari
konsumennya yang memang didominasi oleh para pekerja kasar tentang celana yang
mereka pakai sangat mudah sobek, kemudian dengan cepat Jacob memutar otak dan
dia dapat menemukan solusinya yaitu dengan memasang paku-paku kecil disekitar
kantong depan dan kantong belakang celana produksinya. Bahkan dia juga langsung
mematenkan idenya itu bersama dengan Levi Strauss, termasuk teknik menjahit
celana dengan bahan denim tersebut.
![]() |
twentytwowords.com |
That’s it, semoga penjelasan diatas bisa sedikit menjawab
rasa penasaran kita terhadap fungsi kantong kecil tersebut. Kalau saya pribadi
lebih suka menggunakan kantong kecil tersebut untuk menyimpan uang koin buat
bayar parkir.
0 Komentar